Hutan-hutan di Indonesia termasuk dalam hutan tropis karena letak Indonesia yang berada di daerah khatulistiwa. Klasifikasi Hutan Tropis Menurut Iklim di Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Hutan Hujan Tropis
Hutan Hujan Tropis adalah hutan yang memperoleh curah hujan yang tinggi berkisar antara 2.000 mm – 4.000 mm. Hutan hujan tropis dapat dijumpai di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Bagian Utara dan Papua. Jenis-jenis yang umum ditemukan di hutan ini, yaitu : Meranti (Shorea dan Parashorea), keruing (Dipterocarpus), Kapur (Dryobalanops), kayu besi (Eusideroxylon zwageri), kayu hitam (Diospyros sp).
Stratifikasi yang terdapat pada hutan hujan tropis oleh Richards (1954) dibagi menjadi 5 stratum dari atas kebawah sebagai berikutt :
- Stratum A (A-storey) : Lapisan teratas, terdiri dari pohon-pohon yang tinggi totalnya 30 m keatas. Biasanya mempunyai tajuk diskontinu, batang pohon tinggi dan lurus, batang bebas cabang (clear bole) tinggi. Jenis-jenis pohon dari stratum ini pada waktu mudanya, tingkat semai hingga sapihan (seedling sampai sapling), perlu naungan sekedarnya, tetapi untuk pertumbuhan selanjutnya perlu cahaya yang cukup banyak.
- Stratum B (B-storey) : Terdiri dari pohon-pohon yang tingginya 20-30 m, tajuknya kontinyu, batang pohon bisanya banyak bercabang, batang bebas cabang tidak terlalu tinggi. Jenis-jenis pohon dari stratum ini kurang memerlukan cahaya atau tahan naungan (toleran).
- Stratum C (C-storey) : Terdiri dari pohon-pohon yang tingginya 4-20 m, tajuknya kontinyu. Pohon-pohon dalam stratum ini rendah, kecil, banyak bercabang yang tersusun rapat. Pada stratum C, pepohonan berasosiasi dengan berbagai populasi efipit, tumbuhan memanjat dan parasit.
Di samping ketiga strata pohon tersebut terdapat pula strata perdu-semak dan tumbuh- tumbuhan penutup tanah, yaitu :
- Stratum D (D-storey) : Lapisan perdu dan semak. Tingginya 1-4 m. Pada stratum ini juga terdapat dan dibentuk oleh spesies pohon yang masih muda atau masih dalam fase anakan (seedling). Terdapat palma-palma kecil, herba besar da paku-pakuan besar.
- Stratum E (E–storey) : Lapisan tumbuh-tumbuhan penutup tanah (ground cover), tingginya 0-1 m.
2. Hutan Muson Basah
Hutan muson basah merupakan hutan yang umumnya dijumpai di Jawa Tengah dan Jawa Timur, periode musim kemarau 4-6 bulan. Curah hujan yang dialami dalam satu tahun 1.250 mm-2.000 mm. Jenis-jenis pohon yang tumbuh di hutan ini antara lain jati (Tectona grandis), mahoni (Switenia mahagoni), sonokeling, pilang dan kelampis.
3. Hutan Muson Kering
Hutan muson kering terdapat di ujung timur Jawa, Bali, Lombok dan Sumbawa. Tipe hutan ini berada pada lokasi yang memiliki musim kemarau berkisar antara 6-8 bulan. Curah hujan dalam setahun kurang dari 1.250 mm. Jenis pohon yang tumbuh pada hutan ini yaitu Jati dan Eucaliptus.
4. Hutan Savana
Hutan savana merupakan hutan yang banyak ditumbuhi kelompok semak belukar diselingi padang rumput dengan jenis tanaman berduri. Periode musim kemarau 4 – 6 bulan dengan curah hujan kurang dari 1.000 mm per tahun. Jenis-jenis yang tumbuh di hutan ini umumnya dari Famili Leguminosae dan Euphorbiaceae. Tipe Hutan ini umum dijumpai di Flores, Sumba dan Timor.
artikel yang menarik kak.. yukk mari kita lestarikan hutan Indonesia